Rabu, 25 April 2012

"Ada yang Ingin 'Obok-obok' PAN" - nasional.inilah.com

Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) menilai tudingan mengenai transaksi mencurigakan Soepredjo Mokoagow tidak berdasar. Pasalnya dengan kasus ini seakan PAN menjadi sasaran tembak dari lawan politiknya.

"Saya melihatnya lebih politis. PAN giliran diobok-obok. Setelah Wa Ode dicari-cari kasus korupsi tidak kuat, maka ditetapkan denga pasal pencucian uang. Sekarang Yasti juga dikait-kaitkan dengan transaksi mencurigakan. Padahal baik Wa Ode dan Yasti keduanya latar belakang pengusaha yang perputaran uangnya tidak kecil," ujar Sekretaris Fraksi PAN, Teguh Juwarno, di Jakarta, Rabu (25/4/2012).

Menurutnya, tudingan ini dilakukan oleh lawan politik yang ingin melihat PAN hancur menjelang 2014. Teguh menegaskan, PAN tidak akan meninggalkan kader-kadernya saat terjerat kasus korupsi. "Tentu PAN akan memberikan bantuan hukum, advokasi terhadap kadernya sebaik mungkin dengan mengedepankan asas praduga tidak bersalah," jelasnya.

Teguh menilai, pemberitaan saat ini terhadap kader PAN terlalu prematur, sebab fakta pendukungnya kurang kuat. Sehingga hal ini justru hanya terlihat sebagai upaya untuk menjatuhkan partai dan kadernya. "Terlalu prematur untuk disimpulkan sehingga cenderung pembunuhan karakter," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar