Jumat, 06 April 2012

Google Masa Depan, Ramal Kebutuhan Anda - teknologi.inilah.com


Jakarta - Pada 20 tahun mendatang sejak sekarang, Google tak akan hanya memberi apa yang Anda cari. Mesin pencari bisa mengetahui apa yang Anda inginkan sebelum mengetahuinya.
Hal tersebut diungkapkan Marissa Mayer, pegawai nomor 20 Google yang juga merupakan wakil presiden untuk layanan lokal, peta dan lokasi. Menurutnya, selama dua dekade mendatang, Google akan mencoba memperbaiki kemampuan ‘memprediksi dan menyarankan’ jawaban bagi penggunanya, bahkan sebelum pengguna bertanya pada mesin pencari ini.
“Saya rasa, akan ada dunia di mana kita bisa pindah ke dalamnya dan di sana, kita bisa melakukan pencarian berbeda yang lebih futuristik bagi seseorang,” kata Mayer, baru-baru ini. Pencarian masa depan akan mengetahui apa yang Anda ingin sebelum Anda mengetahuinya.
Mayer menegaskan, Google akhirnya bisa membantu menghubungkan orang dengan orang asing yang tak dikenal namun harus memenuhi syarat, yakni memiliki minat atau kepentingan yang telah ditentukan.
“Di sisi sosial, kita dapat menyarankan seseorang yang dirasa perlu dikenal karena ada begitu banyak kesamaan dengan Anda yang kami rasa akan membuat Anda saling menyukai satu sama lain,” kata Mayer.
Di sisi lain, percobaan mobil kemudi otomatis Google bisa memberi petunjuk ke masa depan. “Banyak orang bertanya apa mobil otomatis ini ada hubungannya dengan Google? Sebenarnya, saat Anda sedang mengendarai mobil, ada 400 input berbeda,” kata Mayer.
Mencari tahu masukan yang tepat dan mengintegrasikannya ke dalam perilaku mengemudi yang tepat hanyalah masalah pencarian dan cara mengintegrasikan jawaban yang paling sesuai, lanjutnya. “Kalian akan melihat kami bergerak ke hal-hal semacam itu,” ungkap Mayer.
Mantan CEO Google Eric Schmidt sebelumnya mengisyaratkan rencana Google mengembangkan produk yang bisa mengantisipasi kebutuhan pengguna berdasarkan perilaku masa lalu mereka. “Saya sebenarnya berpikir kebanyakan orang tak menginginkan Google untuk menjawab pertanyaan mereka. Mereka ingin Google untuk memberitahu mereka apa yang mereka harus lakukan berikutnya,” kata Schmidt.
Saat ditanya apakah Google melakukan ‘tes seram’ pada produk-produknya untuk menilai apakah mereka bermanfaat atau menyeramkan, Mayer menjawab, Google mencoba menilai apakah kegunaan fitur melampaui privasi hingga membuat pengguna tak jadi menggunakan Google.
“Apakah ini masuk akal? Mengingat jumlah privasi atau informasi pengguna yang harus diberikan pada kami agar kami bisa menyediakan layanan ini. Apakah layanan ini cukup bermanfaat?” kata Mayer.
Mayer secara singkat menunjukkan cara-cara Google yang telah berubah sejak pendiri Larry Page diganti Schmidt sebagai CEO pada 2011. Ia menegaskan, tindakan Page menyederhanakan lini produk Google membuat ribuan karyawan perusahaan terfokus pada alat yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
“Larry sangat fokus pada produk dan pada pengguna, dan saya rasa Anda bisa merasakannya,” kata Mayer. Memiliki CEO pada yang lebih berorientasi pada produk akhirnya membuat semua orang memikirkan apa yang mereka sedang bangun dan apakah itu sempurna untuk pengalaman pengguna, tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar