Kamis, 26 April 2012

HNW: Kami Bukan Follower Tapi Kami Created - metropolitan.inilah.com

Jakarta - Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid (HNW) dan Didik J Rachbini menyanggah batik orange yang diluncurkan dinilai sebagai sikap latahan.

"Kan setiap calon gubernur pakai baju, karena tidak mungkin mereka tidak pakai baju. Yang jelas, kita bukan follower tapi kita created," ujar Hidayat di Thamrin City, Jakarta, Kamis, (26/4/2012).

Dirinya menjelaskan bahwa batik merupakan budaya dasar yang memiliki nilai sosial, sejarah ada yang corak Jawa dan Betawi. "Jadi, kita bukan ikut-ikutan. Ini inovasi dan kreasi tim yang mau menyesuaikan dengan budaya kita, kan batik juga telah diakui oleh UNESCO," terangnya.

Pasalnya, batik tersebut akan diwakafkan oleh pasangan Hidayat dan Didik untuk warga Jakarta. "Ini sumbangsih kami yang akan segera dipatenkan, kami sebagai pencetus tidak akan menjualnya tetapi akan diwakafkan kepada publik. Kami memberikan kreasi untuk kelanjutan Jakarta dan menyejahterakan rakyat," tutur Hidayat.

Untuk diketahui, mulai sekarang warga sudah bisa memesan, kalau mau mencetak lebih banyak lagi tidak ada larangan. "Kita serahkan kepada rekan-rekan terserah mau dijadikan souvenir, mau dijual, mau diproduksi lebih banyak, itu silahkan," ulasnya kembali.

Di samping itu, hal senada diungkap oleh Didik J Rachbini. Didik menjelaskan mengapa batik yang menjadi kreasinya. Karena, batik selain mempunyai nilai sejarah, nilai kreatifitas, ini juga penjelasan sosial historis, ekonomi dan keagamaan.

"Selain itu, batik telah diproduksi di negeri kita. Dengan mempromosikan batik, maka gerakan untuk batik itu penting untuk dilakukan karena memiliki nilai ekonomi. Dan, punya nilai ekonomi sama dengan visi misi Hidayat-Didik," jelas Didik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar