Kamis, 12 April 2012

Ical Jadi Capres Terlalu Dini - nasional.inilah.com

Jakarta - Penetapan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden tunggal dari partai Golkar, tampaknya tak akan berjalan mulus. Pasalnya dalam pembahasan pencalonan Ical, sapaan akrab Aburizal, tanpa koordinasi ditingkat daerah atau kota.

"Sepengetahuan saya DPD tingkat II di kabupaten/kota belum pernah diajak bicara mengenai calon presiden. Kalau DPD II tidak dilibatkan dalam pencapresan, siapa yang nantinya menjalankan keputusan itu?" kata anggota Dewan Pembina Partai Golkar, Moestahid Astari.

Dirinya pun meminta Golkar tidak tergesa-gesa membuat rapimnassus (rapat pimpinan nasional khusus) untuk memutuskan capres pada Juli 2012 nanti. Hal tersebut lanjut Moestahid, untuk menghindari hal yang tak diinginkan yang membuat Golkar menyesal di kemudian hari karena salah pilih akibat sikap tergesa-gesa itu.

Pernyataan ini diungkapkan Moestahid, dengan alasan banyaknya kader Golkar yang telah matang, mumpuni dan teruji. Tidak satu orang. "Sebaiknya buat terlebih dahulu mekanisme dan prosedur pencalonan sehingga Golkar bisa memilih calon terbaik," kata Moestahid.

Sementara Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung juga pernah mempersoalkan urgensi percepatan penetapan Ical sebagai capres. Padahal dibalik itu, Golkar memiliki tokoh seperti Jusuf Kalla (JK), dimana menurut survei CSIS, elektabilitas JK cukup bagus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar