Dubai – Sebuah suratkabar Iran yang mengutip Garda Revolusi negara itu menyatakan, Amerika Serikat (AS) takkan aman dari serangan balasan jika Washington benar-benar menyerang mereka.
“Menghadapi segala macam serangan, kami akan membalas dengan lebih menghancurkan. Bukan hanya di perbatasan Timur Tengah dan Teluk Persia, Amerika takkan aman di mana saja,” demikian anggota senior Garda Revolusi, Massoud Jazayeri.
Meski begitu, ia meyakinkan Iran takkan menjadi negara yang menyerang lebih dahulu. Teheran tengah bersitegang dengan Amerika, Israel dan Barat terkait program nuklirnya. Barat sudah mengancam sebuah aksi militer jika Iran tak meninggalkan program nuklir tersebut.
Bulan ini, akan dilakukan dialog antara Iran dan beberapa negara besar untuk mencari kesepakatan. Terakhir berdiskusi pada Januari 2011, Iran menolak menghentikan pengayaan uranium, sebagaimana diminta dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB. Sebab itulah jatuh sanksi.
Selama ini Iran bersikeras program nuklirnya bertujuan damai dan mereka berhak melakukannya karena sudah menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi. Sebaliknya, Barat masih curiga Iran mengembangkan senjata nuklir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar