Itu terungkap dalam keterangan lima saksi perdana untuk Angie yaitu Mindo Rosalina Manulang, Yulianis, Oktarina Furi, Lutfi Ardiasnyah, dan Dadang. Dalam keterangan tertulis jadwal pemeriksaan dari KPK, mereka adalah saksi untuk tindak pidana penerimaan hadiah terkait pengurusan anggaran di Kemenpora, dan Kemendikbud.
Juru Bicara KPK, Johan Budi SP membenarkan bahwa penyidikan terhadap anggota Komisi X sekaligus anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR itu kini juga meluas ke penyidikan pembahasan anggaran di Kemenpora.
"Tapi juga mengembangkan ke pembahasan anggaran di Kemendiknas, KPK juga menemukan indikasi (pidana korupsi) dalam kaitan pembahasan anggaran di Kemendiknas," ungkap Johan di kantornya, Rabu (25/4/2012).
Seperti diketahui, Komisi X DPR selain menjadi mitra kerja Kemenpora juga mitra kerja Kemendiknas. Namun Johan tak mengungkapkan lebih detail terkait proyek dan jumlah anggaran di Kemendiknas yang juga tengah ditelusuri tersebut.
Dia hanya menyebut bahwa perluasan pengembangan ini tidak menambah pasal sangkaan terhadap Angie. Berkas penyidikannya, lanjut Johan, menjadi satu dari penyidikan terkait perkara wisma atlet.
"Ini tetap satu kasus, bukan dua kasus. Jadi dalam pengembangan tipikor terkait wisma atlet di Kemenpora, dari situ KPK juga temukan data awal terkait pembahasan anggaran di Kemendikbud," tandas Johan.
Dia menolak menjelaskan lebih detail terkait pengembangan tersebut karena dikhawatirkan akan menganggu proses penyidikan lebih lanjut yang tengah dilakukan penyidik khususnya terkait pengumpulan barang bukti. Apalagi, saat ini Angie belum ditahan hingga kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar