Selasa, 24 April 2012

Menteri BUMN Ingin Untung dari Jualan Saham Garuda - pasarmodal.inilah.com

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan menginginkan penjualan penjualan 10,88% atau 2,47 miliar lembar saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menguntungkan korporasi.

"Saya sudah tidak mau lagi campurtangan dalam urusan penjualan saham Garuda ini," ujarnya saat dimintai pendapatnya soal adanya pemberian diskon sebesar 17,33% dari harga jual Rp620 per saham, yang ditemui di kantornya, Rabu (25/4/2012).

Dia menegaskan masalah diskon atau tidak itu sepenuhnya urusan korporasi. "Kalau itu menguntungkan korporasi, ya diambil keputusan. Pokoknya harus sesuai keputusan korporasi. Aku sekarang sudah tidak mau campur tangan. Kalau rugi dia (Garuda) harus mempertanggungjawabkannya nanti. Aku harus terbiasa menyerahkan semua urusan kepada korporasi."

Dahlan menegaskan bahwa tugasnya sudah selesai dengan mencarikan pembeli saham Garuda ini. "Peminatnya sudah ada dan aku suruh sendiri menghubungi korporasi. Nah, sekarang mengenai berapa penawarannya, dan siapa pembeli terbaiknya semua saya serahkan ke mereka," tandasnya.

Dahlan mengusulkan pengusaha swasta nasional yang berminat dapat menyampaikan dokumen penawarannya kepada tiga penjamin emisi Garuda.

Tiga penjamin emisi Garuda, yakni PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Ketiga penjamin emisi ini memegang 10,88% atau 2,47 miliar lembar saham Garuda yang gagal diserap oleh investor saat penawaran saham perdana (IPO) Garuda pada Februari 2012.

Dia mengakui ada beberapa pengusaha swasta nasional yang mengajukan dokumen penawaran, tapi dia enggan membeberkannya. "Saya tidak terlalu ingin tahu siapa yang mengajukan. Itu urusan masing-masing," ungkapnya.

Tentang salah satu peminat adalah bos Transcorp Corporation, Chairul Tanjung (CT), Dahlan menyerahkan keinginan membeli saham Garuda kepada peminatnya. "Saya tidak tahu kalau dia (CT) yang sudah mengajukan penawaran. Tapi itu terserah sajalah," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar