Selasa, 24 April 2012

Penolakan DPD II Petaka Bagi Ical di Rapimnassus - nasional.inilah.com

 Jakarta - Dukungan kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) bisa berubah jika suara DPD II diikutsertakan dalam Rapimnassus partai Golkar. Bahkan dukungan yang semula diberikan kepada Ical bisa berbalik menjadi penolakan penetapan Ical sebagai Capres 2014.

"Jelang Rapimnassus posisi Ical sebenarnya belum cukup aman. Suara 'penolakan' DPD II tentu sangat menganggu jalan Ical menuju pencapresan," ujar Analis Politik dari Charta Politica, Arya Fernandes kepada INILAH.COM, Rabu (25/4/2012).

Arya menambahkan, situasi politik internal Partai Golkar saat ini masih bisa berubah. Bahkan jika nantinya suara DPD II diakomodir dalam Rapimnassus bulan Juli nanti, buka tidak mungkin Ical akan kehilangan dukungan untuk menjadi Capres internal.

"Peta politik jelang Rapimnassus akan berubah bila DPD II diberi hak suara untuk menentukan Capres. Kenapa berubah? Karena Ical tak sepenuhnya bisa mengendalikan DPD II. Bila Ical gagal kendalikan DPD II, suara DPD I dikhawatirkan juga akan berubah, begitu juga DPP," paparnya.

Lebih lanjut, Arya mengatakan, hal yang sama juga akan dialami oleh elit-elit Partai Golkar yang sampai saat ini belum menunjukkan dukungan penuh kepada Ical sebagai Capres 2014. Pasalnya hal ini dipengaruhi oleh kritikan Ketua Dewan Pertimbangan DPP yang juga sesepuh Partai Golkar, Akbar Tandjung yang belum bulat mendukung Ical.

"Perilaku elit Golkar yang realis memungkinkan cepatnya perubahan dukungan politik. Makanya pertarungan jelang Rapimnassus adalah 'pertarungan' dalam pengesahan tatib pemilihan juga. Bila DPD II diberi kesempatan memilih, saya kira akan menjadi petaka bagi Ical," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar