Sabtu, 07 April 2012

Siswa SMP 120 Cengkareng Bacok Polisi - metropolitan.inilah.com

Jakarta - Bripka Pirngadi mesti mendapatkan perawatan di bagian lengan kanan akibat mengalami luka bacok saat membubarkan tawuran pelajar SMP di kawasan, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (5/4/2012) pukul 14:30 WIB. Bripka Pirngadi tengah mengatur lalu lintas di lampu merah Cengkareng, Jalan Daan Mogot. Saat, itu pecah tawuran antara 2 kelompok pelajar SMP.

Bripka Pirngadi pun langsung bergerak, dia tidak diam saja melihat tawuran di depan matanya. Bripka Pirngadi menangkap dan mengamankan seorang pelajar dengan barang bukti senjata tajam.

Namun, tiba-tiba dari arah belakang Bripka Pirngadi diserang oleh temannya dengan menggunakan senjata tajam, besi plat berbentuk parang. Para pelaku berhasil melarikan diri.

"Bripka Pirngadi mengalami luka bacok lengan kanan diatas pergelangan kemudian dilarikan ke RS Cengkareng dan mendapat 10 jahitan," terang Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Sularno, Jumat (6/4/2012).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Abdul Karim mengatakan, pihaknya kini telah mengetahui identitas pelaku pembacokan Bripka Pirngadi. Aparat kepolisian kini tengah menunggu yang bersangkutan untuk menyerahkan diri.

AKBP Abdul Karim mengatakan saat kejadian Bripka Pirngadi sempat mengamankan tas milik seorang pelaku tawuran. Bukti petunjuk awal diperoleh dari dalam tas yakni kertas ulangan atas nama seorang pelajar berinisial V, kelas VII SMP 120 Cengkareng. V kemudian berhasil ditangkap.

Dari keterangan V, Polisi akhirnya berhasil menelusuri pelaku dan ternyata terbongkar bahwa ia adalah O, remaja 16 tahun yang putus sekolah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, O adalah pemuda yang kerap ikut-ikutan memperkeruh suasana dalam aksi-aksi tawuran yang terjadi di Cengkareng.

Polisi juga sudah mengetahui keberadaan O. Namun, karena pelaku masih dibawah umur, pihak kepolisian melakukan komunikasi terlebih dulu kepada orang tua tentang kasus yang menimpa anaknya tersebut. "Kami akan tunggu dia menyerahkan diri, jadi saat ini belum kami amankan," ujar AKBP Abdul Karim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar