Pelemahan indeks pagi ini seiring koreksi yang terjadi di bursa regional dan minimnya sentimen positif baru dari domestik.
Sebanyak 75 saham turun pagi ini, 25 saham naik, sedang 67 saham masih stagnan. Indeks LQ45 dibuka turun 0,64% ke level 714,05, sedangkan JII melemah 0,48% ke level 578,23.
Volume perdagangan pagi ini sebanyak 97,37 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp83,73 miliar. Asing juga terpantau melakukan aksi jual pagi ini dengan mencatatkan net sell sebesar Rp13,08 miliar.
Bursa AS dan Eropa di akhir pekan lalu bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dan dengan volume perdagangan yang relatif kecil seiring pasar mengantisipasi libur panjang Paskah di akhir pekan lalu. Namun demikian, rilis data payrolls AS di bulan Maret yang lebih rendah dari estimasi justru menjadi sentimen negatif meski angka pengangguran AS turun menjadi 8,2%. Harga komoditas rebound di akhir pekan kemarin dengan minyak +1,8% ke level US$103,3/barel diikuti harga metal dunia seperti Nikel +3% dan Timah +2,1%.
Bursa Asia pagi ini dibuka kembali melemah signifikan sekitar 1,5% memfaktorkan rilis data payrolls AS yang lebih rendah dari estimasi dan penguatan nilai tukar Yen seiring surplus perdagangan Jepang di bulan Februari. Futures bursa AS pagi ini dibuka melemah sekitar 1,2% sementara harga minyak dunia juga terkoreksi 1,3% ke level US$101,9/barel.
Saham-saham yang turun tajam pagi ini adalah GGRM turun 0,94%, ASII turun 0,66%, AALI turun 1,52%, ITMG turun 0,56%, BBRI turun 2,14%, dan BMRI turun 2,12%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar