Selasa, 10 April 2012

Total E&P 'Sakit', Produksi Migas RI Merosot - ekonomi.inilah.com

Jakarta - Turunnya produksi minyak dan gas bumi tahun ini salah satunya disebabkan oleh merosotnya kinerja Total E&P Indonesie (TEPI).

Demikian diungkapkan Direktur Operasional Badan Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP MIGAS) Rudi Rubiandini di Jakarta, Rabu (11/4/2012). "Total kebetulan saat-saat ini sedang 'sakit'. Jadi rencananya 2.020 mmscfd, tapi saat ini produksinya hanya mencapai 1.800 mmscfd," kata Rudi.

Ia menjelaskan, turunnya produksi migas tersebut disebabkan beberapa faktor diantaranya masalah pada subservice sisi dan nubi, masalah transportasi dari rig dan konektivitas peralatan, serta turn around.

"Kita berharap ini bisa di-recovery di waktu ke depan, karena kalau tidak dan konstan seperti ini, sampai akhir tahun Total bisa kehilangan opportunity 18-20 kargo. Dan ini bukan hal kecil, oleh karena itu kami sangat mendukung Total untuk menyelesaikan subsurface problems di sisi nubi," papar Rudi.

Sebagai informasi, perusahaan asal Perancis tersebut telah beroperasi sejak tahun 1968 dengan wilayah operasi di Blok Lepas Pantai Mahakam di Kalimantan Timur. Total sebagai produsen gas terbesar di Indonesia memberikan kontribusi 30% produksi gas dalam negeri.

Setiap tahun, Total menginvestasikan kurang lebih US$2 miliar untuk meningkatkan produksi dan melakukan eksplorasi sumur-sumur baru. Pada 2012, sebesar 30% produksi gas dari Blok Mahakam akan dipasok untuk pasar domestik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar