Jakarta – Indonesia resmi memiliki hubungan diplomatik dengan Botswana, per Rabu (28/3/2012) kemarin.
Hubungan diplomatik ini diresmikan dengan ratifikasi Komunike Bersama tentang Pembukaan Hubungan Diplomatik Antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Botswana, oleh Dubes RI untuk PBB Desra Percaya dan Dubes Botswana untuk PBB Charles Thembani Ntwaaga.
“Dengan demikian, saat ini Indonesia telah memiliki hubungan diplomatik dengan 181 negara,” ungkap Duta Besar Percaya, usai acara penandatanganan di kantor Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB, New York.
Sebagaimana diketahui, pada 2010 DPR menyetujui pembukaan hubungan diplomatik baru dengan 21 negara anggota PBB. Dalam kaitan ini, pada 2011, Menlu melakukan pembukaan hubungan diplomatik dengan delapan negara di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB.
Yakni Mauritania, El Salvador, San Marino, Montenegro, Republik Dominika, Niger, Sao Tome dan Principe, serta Antigua dan Barbuda. Pada kesempatan terpisah di 2011, juga telah dilakukan pembukaan hubungan diplomatik dengan Bhutan.
Desra menambahkan menambahkan, Indonesia dan Botswana telah bekerja sama di berbagai forum multilateral, khususnya PBB, dan juga sesama anggota Gerakan Non-Blok. Sehingga, pembukaan hubungan diplomatik ini akan mendatangkan keuntungan bagi keduanya.
“Botswana adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dan situasi politik paling stabil dan demokratis di Afrika. Hubungan diplomatik akan mendorong meningkatnya peluang kerjasama, termasuk di bidang ekonomi dan perdagangan, sosial-budaya, dan sebagainya,” lanjutnya.
Menurut rencana, perwakilan Indonesia untuk Botswana akan dirangkap dari KBRI Pretoria, Afrika Selatan. Sedangkan perwakilan Botswana untuk Indonesia akan dirangkap oleh Kedutaan Besar Botswana di Canberra, Australia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar