Rabu, 28 Maret 2012

Tolak Penaikan BBM, Sopir Angkot Ancam Mogok - metropolitan.inilah.com

Jakarta - Protes penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tak hanya dilakukan mahasiswa, ribuan sopir angkot di Jakarta pun berencana mogok masal.

"Kenaikan harga BBM sangat memberatkan kami para sopir angkutan umum, jika kenaikan benar-benar terjadi, maka kami akan mogok masal," kata Ketua Umum Ipsindo, Ridwansyah, Kamis (29/3/2012).

Dijelaskan Ridwan, di Jakarta ada sekitar 2.000 sopir angkutan kota, mulai dari mikrolet, metromini, dan kopaja, yang tergabung dalam Ipsindo. Sedangkan di seluruh Indonesia, ia memperkirakan ada jutaan sopir angkutan umum Ipsindo. Dipastikan seluruh sopir yang tergabung dalam Ipsindo akan mogok beroprasi.

Menurutnya, dalam sehari sopir angkutan umum bisa menghabiskan 40 liter BBM dan hanya berpendapatan rata-rata Rp50.000 perhari. Jika harga BBM dinaikkan Rp1.500, maka sopir angkutan umum harus mencari tambahan dana sebesar Rp 60.000. "Untuk memenuhi target setoran saja kami sering kali tak mampu," katanya.

Apalagi diketahui, Organda berencana menaikkan tarif jasa angkutan umum sebesar 35 persen mulai 1 April nanti. Kenaikan tarif diberlakukan jika pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar 5 persen sampai 15 persen. Kenaikkan tarif untuk mencegah adanya perusahaan angkutan umum bangkrut dan berhenti beroperasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar