Sebab, saat ini Ketua Umum Anas urbaningrum bersama dan Sekjen Edhie 'Ibas' Baskoro tengah sibuk gerilya dan konsolidasi ke seluruh Indonesia. Dua hari lalu, kedunya baru saja datang dari Papua.
"Yang harus dilakukan sekarang adalah konsolidasi. Demokrat sekarang sedang babak belur. Mari kita giatkan konsolidasi," ujar Suasta kepada INILAH.COM, Jumat (11/5/2012).
Menurut Suasta, partainya sudah ada mekanisme tersendiri untuk mengusung capres berdasarkan AD/ART Partai Demokrat. "Itu sudah ada protapnya. Baik soal koalisi partai, pemilihan calon anggota legislatif, gubernur dan wakilnya termasuk presiden, itu menjadi kewenangan majelis tinggi sehingga tidak perlu diperbedatkan," tegas mantan aktivis di Bali ini.
Bagi Suasta, penentuan capres menggunakan konvensi atau metode lainnya, sepenuhnya merupakan wewenang SBY selaku ketua Dewan Pembina sekaligus Majelis Tinggi Demokrat. [mah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar