Jumat, 18 Mei 2012

Pluralisme di Jakarta Harus Bisa Terjaga - metropolitan.inilah.com


 Jakarta - Aksi kekerasan yang terjadi di Indonesia khususnya Jakarta menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pemerintah. Pasalnya, Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri dari suku bangsa, agama, ras, dan tingkat sosial ekonomi.
Sehingga harmonisasi kehidupan mesti dibangun terus agar tercipta rasa aman dan tentram.

Salah satu kandidat Cawagub DKI Jakarta Nono Sampono mengatakan, seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jakarta harus bisa memelihara pluralisme. Sebab warga negara Indonesia beraneka ragam suku dan agama.

Menurutnya, setiap pemimpin harus bisa memberikan jaminan rasa aman kepada warganya baik dari kalangan mayoritas maupun kalangan minoritas. Sebab setiap warga dijamin kebebasan dan hak asasinya dalam UU.

"Menjaga kalum minoritas sama artinya menjaga solidaritas dan kebersaan warga dan bansa," ujar Nono di Jakarta, Kamis (17/5/2012).

Letjen TNI (purn) Marinir Nono Sampono yang pernah menjadi Danpaspampres di era Presiden Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri ini mengungkapkan dirinya pernah bertugas menjaga daerah-daerah yang rentan terganggu oleh pergolakan reformasi 1998 seperti di daerah Glodok, Pancoran, Jakarta Barat.

Lebih lanjut, Nono mengatakan, rasa aman sangat penting bagi setiap warga dalam setiap kegiatan termasuk kegiatan bisnis.

"DKI Jakarta adalah barometer untuk semua provinsi. Jadi, Jakarta yang aman akan menjadi ukuran dan barometer bagi wilayah lain. Jadi, semua pihak harus memelihara keamanan. Para pemimpin harus menegakkan rasa aman," imbuhnya.

Selain itu, Nono mengingatkan kepada seluruh warga baik umat Kristiani, tionghoa, maupun muslim untuk aktif ikut serta dalam Pemilukada yang akan dilaksanakan pada Juli mendatang. Sehingga warga Jakarta bisa memilih Gubernur dan Wagub yang bisa membangun Jakarta menjadi lebih baik.

Sementara itu relawan pendukung pasangan Alex-Nono, Willy Sendjaya mengatakan, pasangan Alex dan Nono ini merupakan gabungan dari dua kepemimpinan yang masing-masing berhasil dibidangnya. Alex berhasil membangun Sumatera Selatan, dan Nono sukses di karir militernya.

"Jadi klop,pengala,man birokrat dan militer untuk memimpin Jakarta liam tahaun mendatang," ungkapnya.

Adapun program yang menjadi mascot pasangan ini kata Willy sperti kesehatan dan pendidikan gratis, telah menjadikan pasangan ini idola warga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar