Minggu, 27 Mei 2012

Wiranto Sindir Presiden Rangkap Jabatan di Partai - nasional.inilah.com

Jakarta - Ketua Umum Hanura, Wiranto, kembali menegaskan kesiapannya maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Bukan semata-mata siap memenangkan pertarungan, namun Wiranto juga mengaku siap kalah.

"Siap, soal kalah dua kali (juga) siap. Karena soal menang kalah itu kan di tangan Allah SWT. Hanura sadar bahwa ke depan kita perlu pemimpin berkualitas," ujarnya di acara jalan sehat Srikandi Hanura di Silang Monas, Minggu (27/5/2012).

Dia menjelaskan, sejak awal sudah mengimbau kepada semua pihak akan masalah penting yang dihadapi bangsa ini. Yakni rangkapnya jabatan partai politik dalam pemerintahan, baik presiden, DPR, menteri hingga kepala daerah. Padahal dengan begitu, ketika kepala daerah misalnya menghadapi masalah hukum, partai turut turun tangan untuk membantunya.

"Tatkala pejabat birokrasi merangkap parpol, presiden hingga wali kota. Bagaimana mereka bisa membantu dan menjalankan posisinya sesuai dengan amanat Undang-Undang," ucap Wiranto.

"Apalagi sekarang kepala daerah pasti ada upaya mengumpulkan dana finansial, itu rawan terhadinya korupsi. Saya himbau presiden, mempelopori meninggalkan jabatan di politik," tambahnya.

Selain mempelopori, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga secara kongkrit menginstruksikan kepada pejabat yang merangkap pimpinan partai politik. Yakni dengan mengeluarkan kebijakan tersebut melalui Keputusan Presiden (Kepres)

"Instruksikan dengan Kepres, untuk beramai-ramai bupati meninggalkan jabatan. Supaya sisa waktu ini untuk fokus," terangnya. [mvi]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar