New York - Aksi jual melanda bursa saham Wall Street menjelang penutupan perdagangan Jumat (13/4/2012). Penutupan akhir pekan ini menjadi terendah selama tahun ini.
Indeks Dow turun 1,05% ke 12.849,59 dipimpin saham Bank of America dan saham JPMorgan. Indeks S&P merosot 1,2% ke 1.370,26 dan indeks Nasdaq melemah 1,4% ke 3.011,33. Demikian mengutipyahoofinance.com.
Untuk pekan ini, Dow turun 1,6%, indeks S&P turun 1,9% dan Indeks Nasdaq turun 2,2%. Saham penghuni Dow yang memimpin pelemahan adalah saham Bank of America dan saham HP. Indeks S&P yang pekan ini melemah dipimpin saham sektor keuangan dan energi.
"Tren jangka pendek memang koreksi. Kami belum dapat terlepas dari sentimen pasar Eropa dan Asia. Jika mereka negatif maka kita akan terpengaruh," kata Bruce McCain, analis dari Key Private Bank.
Dari sisi ekonomi, sentimen konsumen AS menurun di awal bulan April. Penyebabnya karena terjadi kenaikan harga bensin. Kekhawatiran lain adalah dengan melambatnya pertumbuhan China di kuartal pertama tahun ini. Sebagian orang di Beijing mengharapkan pelonggaran kebijakan moneter untuk menggerakkan perekonomian.
Saham Google menjadi sorotan pasar setelah penghasilan raksasa mesin pencari ini mengalahkan perkiraan sebelumnya. Sekitar 10 broker meningkatkan target harga terhadap saham perusahaan ini. Saham Apple menolak tuduhan Departemen Kehakiman AS tentang dugaan kolusi dalam penerbitan produk mereka. Dari sisi ekonomi, harga konsumen naik 0,3 persen pada bulan Maret seperti yang dirilis Departemen Tenaga Kerja. Angka tersebut sesuai dengan harapan pasar.
Indeks Dow turun 1,05% ke 12.849,59 dipimpin saham Bank of America dan saham JPMorgan. Indeks S&P merosot 1,2% ke 1.370,26 dan indeks Nasdaq melemah 1,4% ke 3.011,33. Demikian mengutipyahoofinance.com.
Untuk pekan ini, Dow turun 1,6%, indeks S&P turun 1,9% dan Indeks Nasdaq turun 2,2%. Saham penghuni Dow yang memimpin pelemahan adalah saham Bank of America dan saham HP. Indeks S&P yang pekan ini melemah dipimpin saham sektor keuangan dan energi.
"Tren jangka pendek memang koreksi. Kami belum dapat terlepas dari sentimen pasar Eropa dan Asia. Jika mereka negatif maka kita akan terpengaruh," kata Bruce McCain, analis dari Key Private Bank.
Dari sisi ekonomi, sentimen konsumen AS menurun di awal bulan April. Penyebabnya karena terjadi kenaikan harga bensin. Kekhawatiran lain adalah dengan melambatnya pertumbuhan China di kuartal pertama tahun ini. Sebagian orang di Beijing mengharapkan pelonggaran kebijakan moneter untuk menggerakkan perekonomian.
Saham Google menjadi sorotan pasar setelah penghasilan raksasa mesin pencari ini mengalahkan perkiraan sebelumnya. Sekitar 10 broker meningkatkan target harga terhadap saham perusahaan ini. Saham Apple menolak tuduhan Departemen Kehakiman AS tentang dugaan kolusi dalam penerbitan produk mereka. Dari sisi ekonomi, harga konsumen naik 0,3 persen pada bulan Maret seperti yang dirilis Departemen Tenaga Kerja. Angka tersebut sesuai dengan harapan pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar