Minggu, 01 April 2012

BPS: Harga Cabe Rawit Penyebab Inflasi Maret - ekonomi.inilah.com

Jakarta - Harga cabai rawit yang melambung hingga menembus 80% menjadi penyumbang utama inflasi Maret 2012.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, penyebab utama inflasi adalah melambungnya harga cabai rawit. "Ini karena kurang pasokan dari sentra-sentra produksi, dimana terjadi kenaikan pada 46 kota IHK (indeks harga konsumen) dari 66 kota IHK. Naiknya cukup tinggi mulai dari minggu pertama Maret," tuturnya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (2/4/2012).

Inflasi cabai rawit tertinggi terjadi di Kediri 86% dan Gorontalo 84%. Sementara untuk di kota-kota lainnya naik sekitar 10-50%.

Faktor kedua yang mempengaruhi inflasi adalah cabai merah. Ia mengungkapkan, di Denpasar terjadi kenaikan 68%, Kediri 66%, kota-kota lainnya terjadi kenaikan antara 10-50%. Selanjutnya, faktor ketiga penyumbang inflasi adalah kenaikan harga rokok kretek filter. "Ini dipengaruhi kenaikan cukai rokok di 33 kota IHK dari 66 kota IHK yang diamati. Kenaikan tertinggi di Tangerang 6 persen, di Padang 5 persen," ungkapnya.

Sedangkan penghambat laju inflasi, lanjutnya, adalah harga beras seiring dengan adanya panen raya Maret-April 2012. Harga beras terjadi penurunan pada 44 kota IHK, dengan Serang turun 9%, Sukabumi dan Mataram turun 8%.

Penghambat laju inflasi Maret 2012 adalah harga daging ayam ras pada 56 kota IHK. Penurunan terbesar terjadi di Samarinda 13% dan Tarakan 12%. "Tapi masih ada 9 kota yang inflasi, tapi tidak signifikan," ujarnya.

Selanjutnya adalah harga telur ayam ras. Ia mengatakan, penurunan terjadi karena 56 kota IHK mengalami penurunan. "Di Kediri dan Pare-pare sampai 9 persen. Pekanbaru, Cirebon, Tarakan, Palu, Mamuju 8 persen," ungkapnya.

Dan penghambat inflasi berikutnya adalah harga tomat di 44 kota, dengan Mataram 47%, Manokwari 40% terjadi penurunan terbesar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar