Jakarta – Secara teknikal, laju IHSG Rabu (11/4/2012) diprediksi variatif-melemah. Faktor moneter China dan obligasi Spanyol-Jerman mewarnai sentimen hari ini. Empat saham layak trading.
Pada perdagangan Selasa (10/4/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG 
) ditutup melemah tipis 4,27 poin (0,10%) ke angka 4.149,799 dengan intraday tertinggi 4.171,674 dan terendah 4.143,737. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 2,58 poin (0,36%) ke posisi 711,679.
) ditutup melemah tipis 4,27 poin (0,10%) ke angka 4.149,799 dengan intraday tertinggi 4.171,674 dan terendah 4.143,737. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 2,58 poin (0,36%) ke posisi 711,679.Analis Sinarmas Securities, Jansen Kustianto memperkirakan, pada perdagangan hari Rabu (11/4/2012), secara teknikal indeks bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. “IHSG akan bergerak dalam kisaran support 4.130 dan resistance 4.165,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (10/4/2012).
Jansen menjelaskan, kecenderungan pelemahan indeks salah satunya juga dipicu oleh mengecilnya kemungkinan adanya perlonggaran kebijakan moneter di China setelah negeri tirai bambu ini mengalami inflasi 3,6% pada Maret dari ekspektasi 3,3%. “Jadi, indeks melemah karena juga faktor China selain soal teknikal,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjutnya, meningkatnya imbas hasil obligasi Spanyol dan Jerman juga dapat memicu kembali kekhawatiran akan krisis utang di Eropa. “Semua itu, dapat memberikan sentimen terhadap indeks,” paparnya.
Di atas semua itu, Jansen merekomendasikan positif empat saham dari sektor perkebunan, pertambangan logam, dan otomotif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar